DODOMINEWS.COM, Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Halmahera Selatan, menyoroti terkait pelaksanaan rekrutmen anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) yang dilaksanakan oleh Bawaslu Halsel.
Ketua PMII Halsel, Sayuti Melik, lewat pesan Whatshapnya kepada dodominews. Sabtu, 18 Mei 2024. Ia menyatakan, rekrutmen Panwascam untuk Pilkada Tahun 2024 di Kabupaten Halmahera Selatan kuat dugaan terjadi monopoli. Pasalnya hasil tes CAT dan tes tertulis nilainya tidak diumumkan pada daftar yang dikeluarkan Bawaslu. Padahal tahapan rekrutmen yang dilaksanakan Bawaslu Halsel menggunakan sistem penilaian CAT dan tes tertulis.
Saya menduga Pengumuman hasil seleksi panwascam Nomor : 006/KP.01.00/MU-04/05/2024 tertanggal 17 Mei 2024, yang dikeluarkan bawaslu sarat kepentingan, tegas sayuti. Buktinya hasil tes tertulis dilaksanakan sangat tertutup, sedangkan ada peserta yang nilai CAT-nya tinggi tidak lolos, ada apa dengan Bawaslu Halsel yang katanya Lembaga independent tapi tidak transparan dalam perekrutan Panwascam.
Lebih lanjut, sayuti menduga ada kepentingan politis yang dimainkan Bawaslu Halsel. “Bawaslu Halsel, Kehilangan Netralitas dalam melakukan perekrutan Panwascam. Mereka di internal Bawaslu terkesan mengutamakan titipan orang dekat ketimbang melihat kelayakan dari segi penilaian tes itu, sebab penilaiannya sangat tertutup bahkan peserta sekalipun tidak dapat mengakses berapa nilainya,” Kesal Sayuti.
Ia berharap Bawaslu harus transparan soal penilaian, agar menjadi jelas antara yang lolos dan tidak, “ Bagaimana kita bicara kualitas demokrasi kalau lembaga yang katanya independen, jujur dan adil disandra kepentingan politis Ketika menjankan tahapan Pemilukada,” Pungkasnya. (Red)

