Foto: Ilustrasi bahan pokok.
DODOMINEWS.COM – Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menyatakan komitmen pemerintah untuk menurunkan angka inflasi lebih rendah dari 3% demi menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat. Menurutnya, inflasi yang terlalu tinggi dapat merusak daya beli masyarakat, sehingga pemerintah harus bekerja keras untuk menekan inflasi ke tingkat yang lebih rendah.
“Indonesia saat ini berada di sekitar 3,0% inflasi, yang sebenarnya cukup nyaman. Namun, kami berharap bisa menurunkannya lebih jauh lagi supaya penghasilan masyarakat tidak tergerus oleh kenaikan harga yang tidak perlu,” ungkap Suahasil dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Ketua Komisi II DPR: Saatnya Evaluasi Sistem Pemilu untuk Masa Depan
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulanan pada April 2024 mencapai 0,25% (month to month), sementara inflasi tahunan berada di angka 3,0% (year on year/yoy) dan inflasi tahun kalender sebesar 1,19% (year to date/ytd). Tingkat inflasi bulan April ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan posisi April 2023, menandakan upaya pemerintah mulai menunjukkan hasil.
Amalia Adininggar Widyasanti, Pelaksana Tugas Kepala BPS, mengungkapkan bahwa kelompok pengeluaran yang paling menyumbang inflasi adalah transportasi dengan inflasi sebesar 0,93% dan andil 0,12%.
“Penyumbang utama inflasi dari sektor transportasi adalah tarif angkutan udara dengan andil 0,06%, tarif angkutan antar kota dengan andil 0,03%, dan tarif kereta api dengan andil 0,01%,” jelas Amalia dalam rilis BPS, Kamis (2/5/2024).
Selain transportasi, komoditas lain yang memberikan andil pada inflasi termasuk bawang merah dengan andil 0,14%, emas perhiasan 0,08%, tomat 0,04%, dan bawang putih 0,02%. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 10 institusi memperkirakan inflasi April 2024 akan mencapai 0,33% month to month.
Polling tersebut juga memperkirakan inflasi year on year akan berada di angka 3,08% pada April, sedikit lebih tinggi dibandingkan Maret 2024 yang tercatat 3,05% (yoy) dan 0,52% (mtm), sementara inflasi inti mencapai 1,77% (yoy).
Baca juga: Prabowo Subianto Ungkap Alasan Berulang Kali Maju Pilpres dalam Forum Ekonomi Qatar
Langkah pemerintah untuk menurunkan inflasi di bawah 3% menunjukkan komitmen kuat untuk melindungi daya beli masyarakat dan memastikan perekonomian tetap stabil. Upaya ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dari kenaikan harga yang tidak perlu dan menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih kondusif.


2 thoughts on “Pemerintah Mau Inflasi Lebih Rendah Lagi, 3% tidak Cukup!”