Obi-Dodominews.com-Kepala Desa Fluk, Kecamatan Obi Selatan, Imran Abd. Samad bersama tokoh agama dan masyarakat Desa Fluk melaksanakan tradisi Mandi Safar, pada Rabu, (20/8).
Tradisi ini dipercaya sebagai bentuk ikhtiar masyarakat untuk menolak bala dan memohon keselamatan kepada Allah SWT. Bulan Safar diyakini sebagai bulan penuh ujian, sehingga mandi di laut atau sungai dianggap sebagai sarana untuk membersihkan diri dari kesialan dan penyakit, sekaligus memohon keberkahan.
Sebelum prosesi mandi, tokoh agama dan adat memimpin doa bersama. Air yang digunakan untuk mandi terlebih dahulu didoakan agar membawa kebaikan dan keselamatan bagi seluruh warga.
Selain sebagai simbol pembersihan diri fisik maupun spiritual, Mandi Safar juga menjadi bentuk rasa syukur masyarakat serta wujud kebersamaan yang mempererat persaudaraan.
Kepala Desa Fluk, Imran Abd. Samad, menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi ini. “Mandi Safar bukan hanya ritual, tetapi juga warisan leluhur yang mengajarkan kita tentang kebersamaan, doa, dan harapan akan keselamatan hidup,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa keikutsertaan seluruh elemen masyarakat dalam prosesi ini menunjukkan tingginya rasa kebersamaan. “Tradisi ini menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat persaudaraan, menjaga kerukunan, dan menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan,” ungkapnya.
Lebih jauh, Imran berharap agar generasi muda dapat terus melestarikan tradisi Mandi Safar sebagai bagian dari identitas budaya. “Kami ingin anak-anak dan pemuda Desa Fluk tetap mengenal dan menjaga warisan ini. Tradisi ini bukan sekadar seremonial, tetapi mengandung doa, nilai spiritual, dan pesan moral yang penting untuk kehidupan bermasyarakat,” tutupnya.

